
OGAN KOMERING ILIR, MEDIARAKYAT.CO || Adanya dugaan dikoordinirnya pengadaan soal ujian sekolah terutama bagi anak kelas 4, 5 dan 6 oleh oknum sekretaris dinas pendidikan Kabupaten OKI, AR, semakin terkuak.
Dimana setelah ulahnya yang diduga mengkoordinir soal ujian itu mencuat dipemberitaan, kini oknum tersebut diketahui mengambil langkah-langkah agar apa yang dilakukannya itu seolah-olah tidak benar, hanya isu belaka.
Guna mengelabuhi publik dan membersihkan namanya,
K3S Kecamatan mengadakan rapat melalui virtual meeting secara mendadak, pada Jumat pagi (22/07) dan diduga atas instruksi oknum AR.
Ada dugaan kemungkinan rapat secara langsung (offline) juga dilaksanakan di Kecamatan-Kecamatan lain tanpa virtual meeting.
Dari keterangan beberapa kepala sekolah yang sudah geram dengan ulahnya dan minta identitasnya dirahasiakan mengatakan, dalam rapat tersebut oknum AR menginstruksikan kepala sekolah untuk membuat laporan palsu, berupa kwitansi palsu dan nota palsu.
Yang intinya seakan-akan soal itu dikelolah dan dikerjakan oleh sekolah sendiri bukan oleh dinas sementara Dinas Pendidikan hanya memberikan jadwal saja.
Hal itu dilanjutkan sumber yang bertujuan jika nantinya ada pihak-pihak yang mempertanyakan hal tersebut, misalnya dari LSM maupun Wartawan maka sekolah diperintahkan cukup memberikan bukti konkret berupa kwitansi berikut nota potocopy penggandaan soal ujian yang dimaksud.
Padahal diakui sumber fakta dilapangan kwitansi dan nota itu semuanya fiktif belaka, semua soal memang dikordinir dan dikelolah oknum AR untuk membuat dan mempersiapkan dokumentasi Aspal (Asli tapi Palsu).
Namun, sekolah diminta untuk diam bahkan harus demi menutupi ulahnya yang hanya mementingkan kepentingan pribadi oknum AR.
Adapun Biaya yang dibebankan kepada siswa yairu dengan besaran Rp. 12.000,-(Dua Belas Ribu Rupiah, red) per-siswa yang diambil dari dana BOS.
Sejumlah kepala sekolah ini meminta kepada Bupati OKI untuk memanggil yang bersangkutan sekaligus mengevaluasi kinerjanya karena sangat mempengaruhi mutu dunia pendidikan yang ada.
“Sekolah akan menjadi korban jika ulah oknum ini terus dibiarkan berlarut-larut. lagi pula dipastikan ulahnya akan terus berkelanjutan jika tidak diberikan efek jera, bagaimana nasib kami kepala sekolah, para siswa dan juga dunia pendidikan jika memiliki pemimpin seperti beliau”, keluh sumber sedih.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan, oknum AR, lagi-lagi belum berhasil dikonfirmasi. (tim/red)









[…] Baca Juga Kelabuhi Publik, Oknum Sekretaris Disdik Diduga Manipulasi Data […]