
Banyuasin, Media Rakyat – Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Banyuasin dari daerah pemilihan (Dapil) 1 sampai 6 kembali melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat.
Agenda kali ini, reses ke-2 masa persidangan III, yang dimulai 25 sampai 30 Juli 2022 di Kabupaten Banyuasin dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat untuk dijadikan pedoman pembahasan APBD Banyuasin.
Seperti di dapil 4 meliputi Kecamatan Muara Padang, Muara Sugihan, Air Salek, dan Makarti Jaya. Para anggota dewan di dapil itu, yakni Herawati (FP-Golkar), Damang Wahyuni (FP-Golkar), Emi Sumitra (FPKB), Arisa Lahari (FPDI-P), Daspini (FP-Nasdem), Darwani (FP-Gerindra) dan Sarnubi (FPKS).
Mereka melakukan tatap muka dengan masyarakat di lokasi terpisah secara individu. Emi Sumitra mengunjungi empat desa, yakni Desa Sidoharjo, Enggal Rejo, Srikaton, Solok Batu.
Anggota DPRD FPKB mengatakan, kegiatan reses ini untuk menyerap aspirasi konstituen di masing-masing dapil.
“Hasil reses akan disampaikan anggota dewan melalui paripurna untuk ditindaklanjuti Pemkab dan OPD terkait,” katanya.
Ada beberapa usulan masyarakat yang mengemuka, seperti peningkatan jalan Pemda dan pembangunan rumah sakit. Atau peningkatan Puskesmas menjadi rawat inap.

Sedangkan Desa Solok Batu minta dibangunkan jalan penghubung ke desa lain, Desa Sidoarjo jalan usaha tani, perbaikan jembatan usaha tani.
Selanjutnya para tokoh agama mengusulkan tunjangan untuk guru mengaji dan marbot masjid. Dan Ponpes mengusulkan tunjangan untuk ustad dan ustadzah yang mengajar di Ponpes. Serta pengurus NU mengusulkan Perbub tentang pesantren karena perdanya sudah selesai.
Seperti di dapil 4 meliputi Kecamatan Muara Padang, Muara Sugihan, Air Salek, dan Makarti Jaya. Para anggota dewan di dapil itu, yakni Herawati (FP-Golkar), Damang Wahyuni (FP-Golkar), Emi Sumitra (FPKB), Arisa Lahari (FPDI-P), Daspini (FP-Nasdem), Darwani (FP-Gerindra) dan Sarnubi (FPKS).
Mereka melakukan tatap muka dengan masyarakat di lokasi terpisah secara individu. Emi Sumitra mengunjungi empat desa, yakni Desa Sidoharjo, Enggal Rejo, Srikaton, Solok Batu.
Anggota DPRD FPKB mengatakan, kegiatan reses ini untuk menyerap aspirasi konstituen di masing-masing dapil.
“Hasil reses akan disampaikan anggota dewan melalui paripurna untuk ditindaklanjuti Pemkab dan OPD terkait,” katanya.
Ada beberapa usulan masyarakat yang mengemuka, seperti peningkatan jalan Pemda dan pembangunan rumah sakit. Atau peningkatan Puskesmas menjadi rawat inap.
Sedangkan Desa Solok Batu minta dibangunkan jalan penghubung ke desa lain, Desa Sidoarjo jalan usaha tani, perbaikan jembatan usaha tani.

Untuk Desa Bantaran dilakukan SPD dan SDU sudah dangkal dan rawan banjir. Sedangkan lahan itu eks transmigrasi. Sehingga perlu bantuan pembangunan dari Balai Besar VIII.
Selanjutnya para tokoh agama mengusulkan tunjangan untuk guru mengaji dan marbot masjid. Dan Ponpes mengusulkan tunjangan untuk ustad dan ustadzah yang mengajar di Ponpes. Serta pengurus NU mengusulkan Perbub tentang pesantren karena perdanya sudah selesai.
Kemudian, Daspini juga menemui masyarakat di 4 Desa yakni Sumber Makmur, Sido Mulyo 20, Air Gading dan Tirta Raharjo.
Masing-masing desa meminta dibangun jalan poros yang menghubungkan desa mereka. Sepanjang 12 KM Sebab kondisi jalan tanah liat dan sulit dilalui masyarakat. Warga juga minta bangun dermaga untuk mempermudah transportasi air berlabuh.
Sedangkan Arisa Lahari mengatakan, Dewan akan berupaya maksimal memperjuangkan aspirasi masyarakat, agar semua usulan dapat diserap dan direalisasikan, sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah.
Dalam reses dewan tersebut mengemukan berbagai usulan, saran dan masukan, yang terkait perbaikan infrastruktur, seperti jalan, jembatan dan pembangunan sekolah, pustu, jaringan listrik, serta instalasi air bersih untuk dijadikan skala prioritas pembangunan.
“Kami berharap semua usulan masyarakat ditindaklanjuti. Setidaknya direalisasikan secara bertahap dan dijadikan pijakan dalam pembangunan di Banyuasin. Mana yang lebih prioritas didahulukan,” pintanya.(cg)








