
OGAN KOMERING ILIR, MEDIARAKYAT. CO || Pembangunan jembatan Mukti Jaya Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI, Sumatera Selatan disoal. Pasalnya pembangunan jembatan tersebut tidak sesuai ketentuan bahkan menyebabkan jembatan ambruk dan sempat membuat heboh khususnya masyarakat sekitar.
Pembangunan jembatan yang menggunakan dana APBD Kabupaten OKI tahun anggaran 2021 ini sebesar Rp. 13.365.000.000, Sedangkan untuk jembatan lanjutan dengan anggaran sebesar Rp. 2 Milyar.
Terkuaknya pembangunan jembatan ini tidak sesuai ketentuan dari hasil temuan BPK. Sehingga persoalan tersebut semakin mencuat tatkala massa dari Serikat Pemuda Masyarakat (SPM) Sumsel, mendatangi kantor kejari OKI, Rabu (11/01) guna menyampaikan orasi terkait temuan BPK yang ada.
Adapun yang menjadi indikasi temuan diantaranya, tidak adanya jaminan pemeliharaan karena pembangunan jembatan baru dibayar 75 persen meski pekerjaan sudah dikerjakan seratus persen.
Mirisnya lagi, tiang pancang jembatan seharusnya ada delapan buah tetapi yang dikerjakan hanya empat buah tiang pancang.
Kemudian pembesian pada pier 1 arah jalur 27 yang ambruk kekurangan volume pembesian.
Penyedia baru melakukan uji kekuatan tiang pancang setelah jembatan mengalami ambruk.
Penyedia tidak membuat Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK). Pengawasan oleh konsultan pengawas dan PPTK tidak rutin dilaksanakan.
Sementara untuk jembatan lanjutan belum dibayar, belum diputus kontrak dan belum ada adendum pekerjaan fisik sejak ambruknya jembatan pada 15 Desember 2021.
Akibat pembangunan jembatan yang tidak sesuai ketentuan itu maka jembatan itu tidak bisa segera dimanfaatkan. Penyedia dinilai gagal atas pembangunan tersebut dan diminta bertanggungjawab penuh begitu juga dinas terkait.
Adanya persoalan tersebut yang juga dituangkan didalam hasil audit BPK disebabkan penyelidikan tanah, pengujian beban pada jembatan dan pengawasan kurang memadai.
Selanjutnya kepala Dinas PU PR kurang melakukan pengawasan dan pengendalian atas pekerjaan tersebut.
Lalu PPK, PPTK, dan pengawas lapangan kurang cermat dalam melaksanakan tugas.
Kedatangan massa yang melakukan orasi tersebut disikapi langsung oleh Kasubsi B intelijen Kejari OKI, Fachri Aditya, mengatakan, siap menampung aspirasi yang ada dan segera menindaklanjutinya dalam waktu dekat. (red)








